a Tale to Tell

Repost dari Facebook~ xD



****

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seekor kelinci yang hidup sendirian disebuah hutan. Kelinci yang malang itu selalu berlindung dibalik bulan saat merasa sangat kesepian. Si kelinci sadar kalau hal ini tidak bisa berjalan terus-terusan. Suatu saat nanti ia harus bisa hidup sendirian. Ia tidak bisa terus menjadi kelinci yang cengeng, penakut, dan manja lagi dia harus jadi kuat! Akhirnya kelinci kecil itu memohon pada bulan agar dapat diberikan kekuatan untuk mengubah dirinya yang lemah itu menjadi lebih kuat. Sang bulan mendengarkan permohonannya dan mengubah kelinci itu menjadi seekor serigala dengan mata yang tajam dan raungan yang keras serta cakar yang mampu menyabik apapun. Kemudian kelinci itu berterima kasih pada sang bulan.
          Meskipun sekarang si kelinci sudah berwujud serigala yang kuat tapi, apapun yang terjadi kelinci tetaplah kelinci. Serigala itu masih memiliki sedikit dari sifat kelincinya. Bahkan hewan itu terkadang terlihat seperti dua hewan dalam satu tubuh. Walaupun begitu sisi serigalanya berusaha melindungi sisi kelincinya sehingga pada akhirnya serigala itu membuat sebuah wilayah rahasia yang penuh kekuatan sihir dimana sisi kelinci dan sisi serigala itu dapat bermain dengan riang tanpa harus merasa kesepian lagi.
         Waktu pun terus berlalu, serigala yang awalnya kesepian itu mulai menemukan teman satu persatu. Kebanyakan adalah hewan-hewan yang bernasib sama dengannya, yaitu sama-sama kesepian. Dengan tangan lebar, serigala itu mulai membawa hewan-hewan tersebut ke wilayah rahasia miliknya dan tinggal bersama dengan hewan-hewan itu. Mulai dari burung elang, serigala putih, anjing, rubah kembar dan yang lainnya menempati wilayah milik serigala dan sangat menyayangi serigala yang lembut itu. Tetapi, sebagai ganti karena telah diselamatkan, para hewan itu tidak bisa keluar dari tempat tersebut. Meskipun begitu, hewan-hewan yang awalnya kesepian pun luka hatinya mulai terobati karena keberadaan serigala yang melindungi mereka. Tanpa mereka ketahui bahwa si serigala tersebut memiliki kelemahan.
         Di sebuah tempat rahasia jauh di dalam hutan wilayah si serigala, terdapat sebuah danau kecil yang dangkal. Pemandangan disekelilingnya juga sangat indah, ada bunga sakura abadi, bunga putih yang memantulkan cahaya bulan, reruntuhan bangunan, banyak kunang-kunang yang bermain disana. Itulah tempat persembunyian serigala saat dirinya sedang butuh ketenangan. Tak jarang ditempat itulah serigala menangis tanpa satu orang pun mengetahui. Hewan-hewan itu tidak mengetahui keberadaan tempat itu sehingga saat serigala tiba-tiba menghilang, mereka hanya bisa menunggu sampai dia kembali.
            Pada suatu hari si serigala yang sedang berburu bertemu dengan seekor burung bersama dengan pemiliknya. Burung kecil yang malang itu terkurung disebuah sangkar kecil. Raut muka si burung itu terlihat sangat sedih. karena iba, serigala tersebut mendekati burung kecil.

"Wahai serigala pemberani, aku mohon... tolong bukakan kunci sangkar ini. Aku sudah tidak tahan, aku tidak bisa terbang ke tempat yang aku inginkan. Kumohon.." pinta si burung.

"Burung kecil, apa yang terjadi padamu sampai kamu tertangkap di dalam sana?"

"Dulu waktu aku masih sangat kecil, aku terjatuh dari sangkar dan diselamatkan oleh manusia. Aku sangat bersyukur karena aku diselamatkan olehnya tapi, sejak saat itu dia terus mengurungku di sangkar ini. Aku juga ingin terbang seperti burung lainnya yang bebas kemana saja."

        Mendengar cerita si burung kecil, serigala itu merasa kasihan dan melepaskan kunci sangkar tersebut. Burung itu kemudian berterima kasih pada serigala dan terbang menjauh. Mengingat cerita burung kecil itu, serigala jadi teringat pada teman-temannya yang ada di wilayah rahasianya. Meskipun mereka terlihat bahagia tapi si serigala yakin bahwa sebenarnya mereka ingin pergi jauh ke tempat yang baru, ke tempat yang penuh petualangan bukan cuma di hutan itu saja. Selama di perjalanan pulang, serigala memikirkan hal tersebut sampai kembali ke wilayahnya. Para hewan yang melihat kedatangan serigala merasa keheranan dengan raut wajah serigala yang terlihat sedih. Tanpa menoleh ataupun membalas sapaan hewan lain, serigala itu terus berjalan sampai ke tempat rahasianya. Hal ini terus berlanjut sampai kira-kira seminggu pun berlalu.
         Di malam ke tujuh itu, si serigala akhirnya memutuskan sesuatu. Pada pagi harinya, ia memanggil semua hewan yang ada di wilayahnya dan mulai berbicara,
"Wahai teman-temanku, kalian sudah cukup lama berada di tempat ini, aku tahu bahwa kalian merasa nyaman di tempat ini tapi, apakah kalian tidak merasa jenuh disini?"

Si burung elang pun angkat bicara,"Wahai serigala, sejujurnya beberapa diantara kami sudah mulai merasa jenuh disini. Kami ingin bebas. Kami ingin pergi ke tempat lain."

        Hewan-hewan lain hanya terdiam. Sementara serigala menundukkan kepalanya seakan sedang berpikir keras. Akhirnya setelah beberapa lama, serigala mengangkat kepalanya dan mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk mengatakan kata-kata yang sama sekali tidak ingin diucapkan serigala itu.

"Baiklah kalau begitu, kalian semua akan kukeluarkan dari tempat ini,"
"Tunggu dulu serigala! beberapa dari kami juga ada yang tidak ingin pergi dari tempat ini!" teriak beruang.
"Benar! kami menyayangimu serigala!" burung pun menyaut.
"Tidak, kalian semua akan kukeluarkan tanpa terkecuali. Kelinci juga sudah setuju dengan keputusan ini. Kami berdua sudah memikirkannya matang-matang."
"Tapi kalau kami semua keluar dari sini, kelinci dan serigala... akan..."
"Tidak usah khawatirkan kami berdua.." tiba-tiba bayangan kelinci keluar dari tubuh serigala.
"Kami baik-baik saja, lagipula kami sudah tahu bahwa akan seperti ini jadinya.." tambah kelinci.
"Kalian sudah dengar kan? baiklah kalau begitu... Aku, sebagai pemimpin kelompok ini menyatakan bahwa kalian dibebaskan dan bisa kembali ke tempat asal kalian. Maaf sudah memenjarakan kalian disini." serigala tersenyum kecil kemudian menarik nafas perlahan dan mengeluarkan raungan khasnya.

        Seketika itu juga pelindung sihir yang melindungi wilayah itu menghilang. Hewan-hewan tadi langsung berhamburan keluar. Beruang tadi hanya bisa melihat ke arah serigala dan kelinci sebelum akhirnya keluar dari tempat itu.

"Akhirnya... begini ya? persis seperti apa yang kamu lihat di mimpi, kelinci... Hey, jangan menangis.." serigala berusaha menenangkan kelinci yang menangis terisak-isak.
"Maaf..."
"Untuk apa...?"
"Karena permohonanku, kamu harus menjadi aku yang lemah ini.."
"Tidak apa-apa, lagipula aku senang berada di dekatmu. Kita tidak sepenuhnya sendirian kan..?"
"Benar juga yah.. haha, terima kasih serigala," kelinci mendekati serigala sambil mengusap-usapkan kepalanya ke tubuh serigala.
"Iya, sama-sama.. Kita akan terus bersama kan?"
"Tentu saja, karena kamu adalah aku dan aku adalah kamu..."

Komentar

Postingan Populer